Data Warehouse adalah suatu sistem komputer untuk mengarsipkan dan menganalisis data historis suatu organisasi seperti data penjualan, gaji, dan informasi lain dari operasi harian. Pada umumnya suatu organisasi menyalin informasi dari sistem operasionalnya (seperti penjualan dan SDM) ke gudang data menurut jadwal teratur, misalnya setiap malam atau setiap akhir minggu. Setelah itu, manajemen dapat melakukan kueri kompleks dan analisis (contohnya penambangan data, data mining) terhadap informasi tersebut tanpa membebani sistem yang operasional.
Jenis – jenis Data Warehouse
Data Warehouse memiliki beberapa jenis, diantara lain yaitu:
- Enterprise data warehouse (edw) — Pusat penyimpanan data untuk seluruh bagian perusahaan
- Operational data warehouse — Lokasi penyimpanan data yang diperbarui dan digunakan secara rutin. Contohnya, jumlah transaksi per hari.
- Data mart — Tempat penyimpanan yang dirancang untuk departemen tertentu atau lingkup yang kecil. Misalnya, divisi marketing.
Perbedaan Data Warehouse vs Database
Sekilas, data warehouse terlihat sama dengan database (kumpulan data yang disimpan dengan sistem tertentu). Padahal, keduanya berbeda, lho. Ini dia bedanya:
Mengapa kita perlu Data Warehouse?
Kegunaan data warehouse cukup banyak. Inilah alasan mengapa Anda perlu data warehouse:
-
Mengakses Data Lebih Cepat
Karena menjadi pusat penyimpanan informasi perusahaan, seluruh data terkumpul di data warehouse. Sehingga, pengguna bisa mengakses data dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, data warehouse juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Jadi, Anda tak perlu menarik satu per satu data dari database yang berbeda.
-
Informasi Konsisten Bagi Semua Pihak
Kegunaan data warehouse adalah menciptakan konsistensi informasi. Sebab, seluruh data diubah menjadi format tunggal sesuai standar yang ditetapkan.
Dengan kata lain, data yang tersimpan dalam warehouse pun lebih terstruktur. Ditambah lagi, isinya sudah stabil dan tidak berubah lagi. Jadi, Anda dan departemen lain pun tak perlu mengolah ulang data yang ada.
Tentunya, ini memudahkan tiap departemen dalam perusahaan saat ingin membuat keputusan. Sebab, data yang dilihat tetap konsisten meski dipakai oleh departemen berbeda.
-
Memprediksi Trend/Pola di Masa Depan
Data warehouse adalah sistem yang membantu perusahaan melakukan forecasting. Terutama untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
Alasannya, data warehouse punya fungsi historical intelligence. Artinya, sistem ini menyimpan data historis sebagai bahan analisis Anda untuk memprediksi tren di periode tertentu.
Melakukan forecasting, peluang terhindar pemborosan pun lebih besar. Seperti memproduksi lebih dari kebutuhan, menghabiskan budget marketing saat low season, memasarkan produk yang kurang diminati, dll.
-
Membantu Perusahaan Mengambil Keputusan
“Kunci untuk mengambil keputusan tepat adalah mengevaluasi informasi yang ada, yaitu data, dan memadukannya dengan estimasi Anda.”
-Emily Oster, ekonom Amerika-
Nyatanya, data memang bahan pertimbangan terbaik untuk menghasilkan keputusan. Baik strategi internal maupun eksternal. Sebab, Anda memutuskan berdasarkan fakta, bukan sembarang tebak.
Dengan begitu, keputusan yang dibuat pun lebih kredibel serta bisa menjawab kebutuhan. Misalnya, menambah jumlah stok produk karena tren permintaan cenderung membludak.